AnuNeAnu

Heboh berita ditutupnya layanan Google Reader membuat banyak orang berbondong - bondong mencari alternatif pengganti. Meski begitu, ternyata masih banyak yang belum tahu apa kegunaan google reader dan apa itu RSS feed.

Apa itu RSS feed?

RSS (Rich Site Syndication) sering diartikan sebagai Really Simple Syndication adalah format yang digunakan untuk mengirimkan konten suatu website secara teratur kepada para pembacanya.

Kenapa RSS Feed? Apa manfaatnya?

RSS memecahkan masalah bagi seseorang yang sering berselancar di dunia maya. Mempermudah memperoleh informasi dan konten terbaru dari website favorit kita. Dengan cara ini bisa menghemat waktu karena tidak perlu lagi mengunjungi satu per satu website dan melihat semua berita dan kontennya. Dengan begini akan lebih terjaga privasi kita daripada harus berlangganan berita via email. Pemilik website tidak tahu siapa yang berlangganan membaca artikelnya, hanya tau berapa jumlah pelanggan RSS nya. Beda dengan via email, pemilik bisa tahu berapa jumlah pelanggannya sekaligus alamat email-nya.

Apa yang kita perlukan untuk membaca RSS Feed?

Yang dibutuhkan adalah RSS Feed Reader dan News Agregator. Disinilah letak fungsi Google Reader yang menghebohkan itu. Jadi heboh karena google menganggap tidak banyak penggunanya dan kurang memberi profit, sedangkan penggunanya kebanyakan adalah orang - orang yang sudah melek teknologi, jurnalis, penggiat internet, penulis, dsb kompak menyuarakan petisi agar tidak ditutup layanan gratis ini.

RSS feed reader sebenarnya banyak sekali tersedia, ada yang gratis dan berbayar. Contohnya yang gratis adalah Google Reader. Feedly juga gratis, malah sekarang Feedly menjadi alternatif favorit pengganti google reader yang akan resmi ditutup 1 Juli 2013.

MS Outlook juga bisa sebagai feed reader, namun kita harus membayar untuk menggunakannya, karena Microsoft tidak menggratiskan aplikasi Outlook ini.

Seperti apa nikmatnya menggunakan RSS?

Hal penting pertama yang sudah dijelaskan di atas adalah dengan RSS Feed kita akan tahu secara cepat update terbaru dari suatu website. Tanpa membuka halaman website satu per satu, kita bisa bebas dan efisien memilih berita yang ingin kita baca. Selain itu memudahkan kita mengelompokkan website sesuai dengan topiknya.


Contohnya berlangganan RSS dari kompas.com atau detik.com. Cukup tambahkan kedua situs tersebut ke list langganan, maka kita akan mendapatkan update setiap saat dan tidak takut ketinggalan berita. Beda jika kita membuka langsung ke kompas.com misal, untuk berita - berita yang sudah 2 hari berlalu akan kesulitan kita mencarinya.

Jawabannya adalah CERES.

Pluto mungkin adalah planet kerdil yang lebih populer dalam tatasurya kita, yakni galaksi Bimasakti (Milky Way), terlebih setelah adanya kontroversi pada 2006 yang membuatnya tidak lagi dianggap sebuah planet.


Observasi pertama dilakukan oleh ahli matematika dan astronomi dari Italia Giuseppe Piazzi pada tahun 1801. Piazzi mengamati objek tak dikenal selama beberapa hari sebelum akhirnya hilang dibalik matahari. Berdasarkan pengamatannya, dia belum bisa memastikan apakah itu sebuah planet atau komet, yang pada akhirnya dia menyimpulkan sendiri sebagai komet yang melewati tatasurya kita.

Kemudian ada ahli matematika lain Carl Friedrich Gauss dengan metode kalkulasi orbitnya, menegaskan bahwa object tersebut adalah sebuah planet kerdil.

Sebagai planet kerdil yang pertama kali ditemukan dalam tatasurya kita, Ceres adalah yang terkecil ukurannya sehingga membuatnya menjadi unik sekali. Planet kerdil berikutnya yang ditemukan adalah Pluto pada tahun 1930. Pada rentang tahun 2003 - 2005 ditemukan 3 planet kerdil lainnya yakni Eris, Haumea, Makemake. Dan sebenarnya para ahli meyakini masih banyak planet kerdil lainnya, namun itu semua masih memerlukan observasi dan penelitian lebih lanjut.

Sumber: www.howtogeek.com